Selasa, 27 Maret 2012

Jasa Boga

Pelajaran kejuruan ini merupakan bidang yang lumayan banyak disukai orang atau pelajar di Indonesia bahkan di negara lain,sebab Jasa Boga adalah pelajaran yang mengajarkan tentang bagaimana cara bekerja di dalam kitchen ataupun restoran,Jasa Boga dibagi menjadi 2 yaitu Product and Service.
Product itu dimana di ajarkan bagaimana pembelajaran memasak di kitchen atau dapur,sedangkan Service mengajarkan tentang pembelajaran bagaimana menjadi seorang waiter/waitris yang berkualitas. Jasa Boga juga mempelajari tata cara etika yang baik dalam menghadapi orang lain seperti halnya kepada tamu.

Bahasa Inggris

Bahasa Inggris adalah bahsa yang berasal dari Negara Inggris, merupakan bahasa utama Britania Raya, Amerika Serikat dan bergai Negara lain di seluruh benua. Bahasa inggris merupakan bahasa internasional yang telah di akui oleh dunia, karena itu seluruh masyarakat dunia berlomba lomba untuk belajar berbahasa ini, karena bahasa ini sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, pekerjaan, komunikasi dan lain-lain. Nahh.. kita sebagai pelajar SMK sangat lah penting untuk dapat menguasai bahasa ini. Karena selain untuk basic pengetahuan nanti pekerjaan kita kedepan nya lebih banyak terlibat dengan orang asing, So.. Bahasa Inggris penting banget buat kita.

Cara Berhitung Cepat

Contoh perkalian 9,99 atau 999


1.Mengalikan dengan 9 sebenarnya adalah mengalikan dengan 10-1.
Jadi, 9×9 sama saja dengan 9 x (10-1) = 9×10-9 = 90-9 = 81.
2. 46×9 = 46× (10-1) = 460-46 = 414.
3. 68×9 = 680-68 = 612.
4. 46×99 = 46 x (100-1) = 4600-46 = 4554.
Kalo udah gitu, kalian semua pasti tahu bahwa perkalian 999 sama dengan perkalian 1000-1 .


Metode Belajar Kumon

Metode Kumon adalah metode belajar perseorangan. Level awal untuk setiap siswa kumon ditentukan secara perseorangan. Siswa mulai dari level yang dapat dikerjakannya sendiri dengan mudah, tanpa kesalahan. Lembar kerjanya telah didesain sedemikian rupa sehingga siswa dapat memahami sendiri bagaimana menyelesaikan soalnya. Jika siswa terus belajar dengan kemampuannya sendiri, ia akan mengejar bahan pelajaran yang setara dengan tingkatan kelasnya dan bahkan maju melampauinya.

KEISTIMEWAAN KUMON:
Metode Kumon adalah cara belajar perseorangan. Setiap siswa maju dengan kemampuannya sendiri. Pembimbing Kumon memberikan dukungan kepada setiap individu siswa dalam mengembangkan kemampuan belajar mandiri.

KARAKTERISTIK KUMON:
Metode Kumon adalah metode pendidikan yang unik, yang tidak menyamaratakan kemampuan masing-masing siswa. Berdasarkan bimbingan perseorangan dan belajar pada tingkatan yang tepat, Kumon ingin mengembangkan kemampuan setiap anak dan memaksimalkan potensinya.

PROGRAM KUMON:
Metode Kumon secara konsisten telah berkarya selama lebih dari lima puluh tahun. Dan lembar kerjanya selalu direvisi untuk memastikan kemajuan siswa yang lancar sambil terus memaksimalkan potensinya.

ALUR BELAJAR:
Metode Kumon adalah cara belajar perseorangan. Setiap siswa maju dengan kemampuannya sendiri. Pembimbing Kumon memberikan dukungan kepada setiap siswa dalam mengembangkan kemampuan belajar mandiri.


SEJARAH MATEMATIKA

Matematika adalah studi besaran,struktur,dan perubahan. Para matematikawan mencari berbagai macam pola, merumuskan konjektur baru,dan membangun kebenaran melalui metode deduksi yang kaku. dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yg bertebaran.
Melalui penggunaan penalaran logika dan abstraksi. Matematika berkembang di pencacahan,perhitungan,pengukuran,dan pengkajian sistematis terhadap bangun dan pengerakan-pengerakan fisika.
Kini matematika digunakan sebagai hal penting dalam segala bidang  termasuk ilmu alam,teknik,kedokteran,dan ilmu sosial seperti ekonomi dan psikologi.
Para matematikawan bergulat di dalam matematika murni. atau matematika untuk perkembangan matematika itu sendiri.

DRAMA

Drama adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media  percakapan(dialog), gerak dan tingkah laku. Naskah merupakan hal utama dalam bermain drama (modern) karena ia merupakan panduan bagi para pemeran (aktor) di atas pentas.

NASKAH
Naskah disini diartikan sebagai bentuk tertulis dari suatu drama. Sebuah naskah walaupun telah dimainkan berkali-kali, dalam bentuk yang berbeda-beda, naskah tersebut tidak akan berubah mutunya.
Tema
Tema adalah rumusan inti sari cerita yang dipergunakan dalam menentukan arah dan tujuan cerita. Dari tema inilah kemudian ditentukan tokoh-tokohnya.
Tokoh
Dalam cerita drama tokoh merupakan unsur yang paling aktif yang menjadi penggerak cerita.oleh karena itu seorang tokoh haruslah memiliki karakter, agar dapat berfungsi sebagai penggerak cerita yang baik. Disamping itu dalam naskah akan ditentukan dimensi-dimensi sang tokoh. Biasanya ada 3 dimensi yang ditentukan yaitu:
Dimensi fisiologi  (ciri-ciri badani) antara lain usia, jenis kelamin, keadaan tubuh, cirri-ciri muka,dll.
Dimensi sosiologi (latar belakang) kemasyarakatan misalnya status sosial, pendidikan, pekerjaan, peranan dalam masyarakat, kehidupan pribadi, pandangan hidup, agama, hobby, dan sebagainya.
Dimensi psikologis (latar belakang kejiwaan) misalnya temperamen, mentalitas, sifat, sikap dan kelakuan, tingkat kecerdasan, keahlian dalam bidang tertentu, kecakapan, dan lain sebagainya.
Apabila kita mengabaikan salah satu saja dari ketiga dimensi diatas, maka tokoh yang akan kita perankan akan menjadi tokoh yang kaku, timpang, bahkan cenderung menjadi tokoh yang mati.

Plot
Plot adalah alur atau kerangka cerita. Plot merupakan suatu keseluruhan peristiwa didalam naskah. Secara garis besar, plot drama dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
Pemaparan (eksposisi)
Bagian pertama dari suatu pementasan drama adalah pemaparan atau eksposisi. Pada bagian ini diceritakan mengenai tempat, waktu dan segala situasi dari para pelakunya. Kepada penonton disajikan sketsa cerita sehingga penonton dapat meraba dari mana cerita ini dimulai. Jadi eksposisi berfungsi sebagai pengantar cerita. Pada umumnya bagian ini disajikan dalam bentuk sinopsis.
Komplikasi awal atau konflik awal
Kalau pada bagian pertama tadi situasi cerita masih dalam keadaan seimbang maka pada bagian ini mulai timbul suatu perselisihan atau komplikasi. Konflik merupakan kekuatan penggerak drama.
Klimaks dan krisis
Klimaks dibangun melewati krisis demi krisis. Krisis adalah puncak plot dalam adegan. Konflik adalah satu komplikasi yang bergerak dalam suatu klimaks.
Penyelesaian (denouement)
Drama terdiri dari sekian adegan yang di dalamnya terdapat krisis-krisis yang memunculkan beberapa klimaks. Satu klimaks terbesar dibagian akhir selanjutnya diikuti adegan penyelesaian.
Dialog
Dialog berisikan kata-kata. Dalam drama para tokoh harus berbicara dan apa yang diutarakan mesti sesuai dengan perannya, dengan tingkat kecerdasannya, pendidikannya, dsb. Dialog berfungsi untuk mengemukakan persoalan, menjelaskan perihal tokoh, menggerakkan plot maju, dan membukakan fakta.

MAJAS,CERPEN

Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan indonesia,yang menjadi pelajaran umum untuk anak bangsa. Dalam membahas pelajaran ini tidak semudah yang kita ketahui umumnya. Bahasa indonesia sangat luas bila kita ketahui.

 Bahasa dan Sastra Indonesia:
1.Grafik adalah merupakan visualisasi table 
Table yang berupa angka angka dapat disajikan/ ditampilkan ke dalam bentuk gambar.
Jenis grafik ada beberapa macam, di antaranya adalah
1. Grafik batang (histogram) dipakai untuk menekankan perbedaan tingkat nilai dan beberapa aspek.
2. Grafik garis dipakai untuk menggambarkan perkembangan / perubahan dari waktu ke waktu.
3. Peta dan Denah .

2.Peta adalah penyajian visual tentang suatu wilayah dalam bentuk gambar
3.Denah adalah penyajian visual suatu tempat / ruangan dalam bentuk gambar.
4. Tabel adalah daftar berisi ikhtisar sejumlah (besar) data informasi, biasanya berupa kata-kata dan bilangan yg tersusun secara bersistem, urut ke bawah dl lajur dan deret tertentu dng garis pembatas sehingga dapat dng mudah disimak;
-- alfabetis tabel yg susunannya menurut abjad; indeks;
-- kode tabel untuk membuat kode (sandi) atau mencari arti kode;
-- naskah tabel yg biasanya berdasarkan rujukan;
-- periodik Kim susunan unsur kimia berdasarkan kenaikan nomor atomnya, unsur seperiode diletakkan dl garis mendatar dan unsur-unsur segolongan diletakkan dl kolom tegak;
-- referensi tabel yg berfungsi sbg sumber segala keterangan yg terperinci dan digunakan untuk penunjukan;


MAJAS

Majas atau gaya bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.

1) Majas Metafora adalah Gabungan dua hal yang berbeda yang dapat membentuk suatu pengertian baru. Contoh : Raja siang, kambing hitam
2) Majas Alegori adalah Majas perbandingan yang memperlihatkan suatu perbandingan yang utuh. Contoh : Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi
3) Majas Personifikasi adalah Majas yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat – sifat manusia kepada benda, sehingga benda mati seolah-olah hidup. Contoh : Awan menari – nari di angkasa, baru saja berjalan 8 km mobilnya sudah batuk – batuk
4) Majas Perumpamaan ( Majas Asosiasi ) adalah Suatu perbandingan dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama. Contoh : Bagaikan harimau pulang kelaparan, seperti menyulam di kain yang lapuk
5) Majas Antilesis adalah Gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berlawanan. Contoh : Air susu dibalas air tuba
6) Majas Hiperbola adalah Suatu gaya bahasa yang bersifat melebih – lebihkan. Contoh : Ibu terkejut setengah mati, ketika mendengar anaknya kecelakaan
7) Majas Ironi adalah Gaya bahasa yang bersifat menyindir dengan halus. Contoh : Bagus sekali tulisanmu, sampai – sampai tidak bisa dibaca
8 ) Majas Litotes adalah Majas yang digunakan untuk mengecilkan kenyataan dengan tujuan untuk merendahkan hati. Contoh : Mampirlah ke gubuk saya ( Padahal rumahnya besar dan mewah )
9) Majas Sinisme adalah Majas yang menyatakan sindiran secara langsung. Contoh : Perilakumu membuatku kesal
10) Majas Oksimoron adalah Majas yang antarbagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan. Contoh : Cinta membuatnya bahagia, tetapi juga membuatnya menangis
11) Majas Metonimia adalah Majas yang memakai merek suatu barang. Contoh : Kami ke rumah nenek naik kijang
12) Majas Alusio adalah Majas yang mepergunakan peribahasa / kata – kata yang artinya diketahui umum. Contoh : Upacara ini mengingatkan aku pada proklamasi kemerdekaan tahun 1945
13) Majas Eufemisme adalah Majas yang menggunakan kata – kata / ungkapan halus / sopan. Contoh : Para tunakarya itu perlu diperhatikan
14) Majas Elipsis adalah Majas yang manghilangkan suatu unsure kalimat. Contoh : Kami ke rumah nenek ( penghilangan predikat pergi )
15) Majas Inversi adalah Majas yang dinyatakan oleh pangubahan suatu kalimat. Contoh : Aku dan dia telah bertemu > Telah bertemu, aku dan dia
16) Majas Pleonasme adalah Majas yang menggunakan kata – kata secara berlebihan dengan maksud untuk menegaskan arti suatu kata. Contoh : Mari naik ke atas agar dapat meliahat pemandangan
17) Majas Antiklimaks adalah Majas yang menyatakan sesuatu hal berturut – turut yang makin lama makin menurun. Contoh : Para bupati, para camat, dan para kepala desa
18) Majas Klimaks adalah Majas yang menyatakan beberapa hal berturut – turut yang makin lama makin mendebat. Contoh : Semua anak – anak, remaja, dewasa, orang tua dan kakek
19) Majas Retoris adalah Majas yang berupa kalimat tanya yang jawabanya sudah diketahui. Contoh : Siapakah yang tidak ingin hidup ?
20) Majas Aliterasi adalah Majas yang memanfaatkan kata – kata yang bunyi awalnya sama. Contoh : Inikah Indahnya Impian ?
21) Majas Antanaklasis adalah Majas yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda. Contoh : Ibu membawa buah tangan, yaitu buah apel merah
22) Majas Repetisi adalah Majas perulangan kata – kata sebagai penegasan. Contoh : Selamat tinggal pacarku, selamat tinggal kekasihku
23) Majas Paralelisme adalah Majas perulangan sebagaimana halnya repetisi, disusun dalam baris yang berbeda. Contoh : Hati ini biru Hati ini lagu Hati ini debu
24) Majas Kiasmus adalah Majas yang berisi perulangan dan sekaligus mengandung inverse. Contoh : Mereka yang kaya merasa miskin, dan yang miskin merasa kaya
25) Majas Simbolik adalah Majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan membandingkan dengan benda – benda lain. Contoh : Dia menjadi lintah darat
26) Majas Antonomasia adalah Majas yang menyebutkan nama lain terhadap seseorang yang berdasarkan cirri / sifat menonjol yang dimilikinya. Contoh : Si pincang, Si jangkung, Si kribo
27) Majas Tautologi adalah Majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan kata – kata yang sama artinya ( bersinonim ) untuk mempertegas arti. Contoh : Saya khawatir dan was – was dengannya.


CERPEN (Cerita Pendek)
Cerpen atau Cerita Pendek sering sekali kita temukan diberbagai media massa bahkan dipelajaran sekolah, bener nggak sobat terpopuler? Walaupun sudah sering sekali mendengar kata Cerpen atau Cerita Pendek namun ternyata masih banyak juga yang belum terlalu memahami apa itu Pengertian Cerpen dan apa saja ciri-ciri cerpen. Oleh karena itu, kali ini ayo kita sama-sama membahas tentang Pengertian Cerpen dan ciri-ciri cerpen serta tidak lupa Unsur Intrinsik Cerpen dan Unsur Ekstrinsik  Cerpen.
Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah salah satu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang, seperti novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema, bahasa dan insightsecara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang.  Sedangkan Menurut Sumardjo dan Saini Cerpen atau cerita pendek adalah cerita atau parasi  fiktif yang dibuat relatif singkat atau pendek.
Nah itu tadi Pengertian Cerpen, sekarang kita membahas Ciri-Ciri Cerpen dan Unsur-Unsur Cerpen.


Ciri-Ciri Cerpen

ciri-ciri cerita pendek menurut pendapat Sumarjo dan Saini adalah sebagai berikut :
  • Ceritanya pendek ;
  • Bersifat rekaan (fiction) ;
  • Bersifat naratif ; dan
  • Memiliki kesan tunggal.
Pendapat lain mengenai ciri-ciri cerita pendek di kemukakan pula oleh Lubis sebagai berikut :
  • Cerita Pendek harus mengandung interprestasi pengarang tentang konsepsinya mengenai kehidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
  • Dalam sebuah cerita pendek sebuah insiden yang terutama menguasai jalan cerita.
  • Cerita pendek harus mempunyai seorang yang menjadi pelaku atau tokoh utama.
  • Cerita pendek harus satu efek atau kesan yang menarik.
Menurut Morris, ciri-ciri cerita pendek adalah sebagai berikut :
  • Ciri-ciri utama cerita pendek adalah singkat, padu, dan intensif (brevity, unity, and intensity).
  • Unsur-unsur cerita pendek adalah adegan, toko, dan gerak (scena, character, and action).
  • Bahasa cerita pendek harus tajam, sugestif, dan menarik perhatian (incicive, suggestive, and alert).

Unsur Ekstrinsik Cerpen

Unsur ekstrinsik cerpen adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra. Unsur ekstrinsik meliputi:
  • Nilai-nilai dalam cerita (agama, budaya, politik, ekonomi).
  • Latar belakang kehidupan pengarang.
  • Situasi sosial ketika cerita itu diciptakan.



Peribahasa

Peribahasa adalah ayat atau kelompok kata yang mempunyai susunan yang tetap dan mengandung pengertian tertentu,bidal,pepatah. Sebuah pepatah yang menjelaskan aturan dasar perilaku mungkin juga dikenal sebagai sebuah pepatah. Jika peribahasa dibedakan dengan ungkapan yang sangat baik, mungkin akan dikenal sebagai sebuah aforisme.

contoh:
-Ada gula ada semut: Dimana ada kebaikan pasti ada kejahatan.
-Ada nyawa ada rezeki: Dimana ada kehidupan pasti ada rezki
-Ada asap ada api: suatu perkara di omongkan orang banyak pasti ada kebenarannya.